Kita (terutama yang bergelut didunia seni rupa) telah banyak mengetahui sebuah rahasia umum...bahwa pembelajaran seni rupa di sekolah-sekolah entah dulu atau sekarang seakan-akan dianak tirikan... Saya pernah bertemu dengan seorang siswi SMP, dia bilang
"Bu...mapel. Seni Rupa di sini koyo (Bhs. Indonesia : seperti) disepelekan, ra dianggap."
Bahkan ada juga yang bilang "Seni rupa ra gaul!", miris hati ini.... sebegitu dangkal dan sempitkah kah pengetahuan masyarakat kita tentang dunia seni???
Sebenarnya ada apa dengan sistem pembelajaran seni rupa kita?????
Setelah enam bulan mencari formula yang tepat.....memang semua itu tergantung bagaimana sang Guru ketika mengajar... Saya telah membuktikan bahwa pembelajaran seni rupa yang baik adalah dengan sistem TUTORIAL. Dimana sang Guru harus bisa melakukan pendekatan personal dengan murid-muridnya. Sehingga Guru paham akan apa yang dibutuhkan siswa. Paham apa kelebihan dan kekurangan mereka, sehingga lewat pembelajaran Seni Rupa kemampuan afektif, psikomotorik, dan kognitif siswa dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. dan yang tak kalah penting adalah Guru Seni Rupa jangan malas dan segan total berbaur dengan siswa ketika proses pembelajaran baik itu teori atau praktek maupun di luar jam pelajaran. Guru Seni Rupa juga jangan pelit memberikan atau berbagi ilmu dan trik-trik di dunia kesenirupaan.
Ada seorang siswa putra sebuah SMP di DIY dia bilang pada saya, " Guru Seni Rupa nya ra nyeni..", fakta ini membuktikan selain keikhlasan dan ilmu sebagai dasar mengajar ....Jiwa seni itu juga perlu dimiliki seorang Guru Seni, karena segala sesuatu yang muncul atau keluar dari jiwa yang indah....hasilnya juga maksimal indahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar