Materi Kelas 7
Semester : Genap
SK : 3. Mengekspresikan
diri melalui karya seni rupa
KD : 3.1 Membuat karya seni kriya dengan teknik dan corak daerah setempat
- Jenis-Jenis Karya Seni Kriya :
Dikelompokam berdasarkan dimensinya (ukuran) :
1. Seni kriya dua dimensi ( 2 D )
Karya seni yang hanya memiliki 2 ukuran, panjang dan lebar. Misal : batik, tenun, dan hiasan dinding
2. Seni kriya tiga dimensi ( 3 D )
Memiliki 3 ukuran, panjang, lebar, dan tinggi. Misal : keramik/gerabah, mebelair/furniture, dll.
- Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam berkarya seni kriya :
1. Faktor kegunaan
Faktor ini menempati faktor utama, karena tujuan utama kriya adalah untuk digunakan
2. Faktor kenyamanan
Karena faktor kegunaan diutamakan maka ketika produk tersebut digunakan prodek tersebut harus memenuhi standar faktor kenyamanan
3. Bahan dan teknik
Ketika kita membuat suatu produk kita harus benar-benar memahammi karakter bahan tersebut dan bagaimana teknik/cara yang tepat yang akan diterapkan terhadap bahan tersebut.
4. Nilai seni / keindahan wujud
Suatu produk akan lebih bermakna dan berdaya nilai jual tinggi jika memiliki nilai seni yang bagus. Karena nilai seni ini akan menjadi daya tarik bagi konsumen.
KERAMIK
Salah satu contoh karya seni kriya 3D (tiga dimensi) adalah keramik. Keramik menggunakan bahan dasar tanah liat dan melalui proses pembakaran degan tungku khusus dengan temperatur suhu 300’ C. Produk yang dihasilkan adalah guci, teko, kendi dan peralatan rumah tangga lainnya.
Karya keramik dihasilkan melalui beberapa tahapan proses dan teknik pembuatan keramik itu sendiri ada 4 macam teknik, yaitu :
- Teknik Pilin
Pada teknik ini tanah liat dibentuk sehingga menyerupai mie. Namun jangan terlalu panjang. Tahapannya :
1) Buat desainnya
2) Menggunakan tanah liat buatlah alasnya
3) Buat pilinan, taruh pilinan tersenut diatas alas direkatkan dnegan bubur lem tanah liat samnil ditekan-tekan secar pelan.
4) Ulangi langkah diatas sampai mencapai bentuk yang diinginkan
5) Jemur
6) Pembakaran
7) Finishing
2. Teknik Putar
Yang perlu kita siapkan adalah meja putar, meja putar ini ada yang digerakan dengan kaki, listirik dan tanggan. Setiap alat mempunyai kelebihan masing-masing, namun pada prinsip kerjanya sama. Tahapannya :
1) Buat desain
2) Uleni tanah liat sampai homogen, bentuk menyerupai bakso
3) Taruh tanah liat tepat ditengah meja putar
4) Tangan kiri untuk memegang dan membentuk tanah liat, sedangkan tangan kanan untuk memutar meja putar
5) Haluskan bagian luar dan dalam keramik dengan menggunakan spon
6) Jika sudah jadi ambillah secara perlahan dengan menggunakan tali senar untuk memotong bagian bawah (memisahkan antara tanah liaat dnegan meja putar)
7) Jemur
8) Pembakaran
9) Finishing
3. Teknik Plat
1) Buat desain
2) Uleni tanah liat
3) Ratakan dengan menggunakan botol atau pralon, buat beberapa bagian
4) Sambung antar bagian dengan menggunakan lem bubur tanah sebagai perekatnya
5) Jemur
6) Pembakaran
7) Finishing
4. Teknik Pijat
1) Buat desain
2) Uleni tanah liat
3) Tanah liat dibentuk global menyerupai desain yang kita inginkan
4) Pijat-pijat tanah liatnya sampai membentuk sesuai dengan desain yang telah dibuat
5) Selesai langsung jemur
6) Pembakaran
7) Finishing
FINISHING KERAMIK
Finishing / penyelesaian tahap akhir keramik setelah melalui proses pembakaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya :
1) Cat semprot (baik dengan mesin atau dengan pilox)
2) Pernis
3) Cat tembok
4) Pilox clear
Membuat Karya Dengan Memperhatikan Hukum Perspektif
Gambar perspektif adalah gambar berdasarkan kesan pandangan mata. Pandangan mata ini berbeda posisi berbeda pula namanya. Dalam ilmu menggambar perspektif dikenal ada 3 macam sudut pandang, yaitu :
1. Sudut pandang mata normal
Dikatakan sudut pandang mata normal karena benda berada sejajar dengan mata kita
2. Sudut pandang mata katak
Sesuai dengan namanya, “katak” jadi manusia sebagai subjek yang melihat objek/benda dan benda tersebut berada di atas mata yang memandang
3. Sudut pandang mata burung
Sesuai dengan nama istilah yang dipakai “burung”, maka benda berada di bawah mata kita. Misal kita berda disebuah gedung bertingkat dan kita melihat pemandangan di lantai bawah.
SK : 3. Mengekspresikan
diri melalui karya seni rupa
KD : 3.2 Menyiapkan karya seni rupa hasil buatan sendiri untuk pameran kelas atau sekolah
Pameran Karya Seni Rupa Kelas atau Sekolah
Apa itu pameran??
Pameran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memamerkan/mempublikasikan suatu karya/produk, atau jasa kepada masyarakat luas.
Dalam pelaksanaan pameran tersebut banyak hal yang perlu kita persiapkan secara matang. Mulai dari karya/produk yang akan kita pamerkan, tempat, publikasi, yang semua hal tersebut dapat menjadi daya tarik/magnet bagi masyarakat karena kriteria pelaksanaan pameran dikatakan sukses atau tidak adalah pada intensitas jumlah pengunjung, semakin banyak pengunjung maka semakin sukses pameran tersebut.
BAGAN SISTEMATIKA PELAKSANAAN PAMERAN
Contoh sistematika susunan panitia pameran :
1. Ketua : bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran
2. Wakil Ketua : bertanggung jawab terhadap kelancaran persiapan dan pelaksaan pameran , bertanggung jawab kepada
ketua
3. Bendahara : pemegang keuangan pameran dan mengelolanya
4. Sekretaris : bertanggung jawab terdahap kebutuhan kesekretariatan pelaksanaan pameran
5. Seksi-Seksi :
a. Dokumentasi dan Publikasi :
• Dokumentasi : Mendokumentasikan persiapan dan pelaksanaan pameran
• Publikasi : mempublikasikan pelaksanaan pameran kepada masyarakat luas
b. Display
Mempersiapkan properti/peralatan untuk pameran dan menata karya yang akan dipamerkan beserta perlengkapannya.
Yang perlu dipersiapkan :
1 ) Gambar denah pameran
2 ) Daftar karya
Yang perlu diperhatikan :
1 ) Luas ruang pameran
Seimbangkan antara jumlah karya dan ukuran karya yang akan dipamerkan dengan luas ruangan
2 ) Jumlah karya yang dipamerkan
3 ) Jenis karya yang akan dipamerkan
Dikelompokkan berdasarkan jenis karya, 2 D dan 3 D. Lukisan, patung dan
dan juga dari gaya dan alirannya
4 ) Ukuran karya yang akan dipamerkan
5 ) Pencahayaan / lighting
Agar karya dapat terlihat dengan maksimal perhatikan juga soal pencahayaannya yang cukup
6 )Penataan karya dan sirkulasi area pameran jangan sampai terlihat sesak dan membinggungkan penonton
c. Konsumsi
Mengelola logistik selama persiapan dan pelaksanaan pameran
d. Humas
Menyampaikan informasi mengenai pameran kepada masyarakat
Manfaat Pameran Seni Rupa :
1) Melatih kerja sama
2) Mengasah kreatfitas
3) Melatih berorganisasi
4) Mengasah apresiasi dibidang seni
5) Memupuk rasa percaya diri
6) Untuk pameran profesional bertujuan juga untuk kepentingan ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar