Entri Populer

Rabu, 10 Maret 2010

Desain dan Indonesia

Di Indonesia sejak abad ke- 19 telah muncul dan mulaiterbentuk desain yang lebih modern (Proto-modern), dan pada abad ke- 20muali terlihat adanya peningkatan baik dalam bentuk benda maupun karya rupa. Hal ini dipengaruhi pula oleh gaya hidupmasyarakat yang mulai modern. Terlebih sejak dicanangkannya ”politik etis” yangseakan-akan membuka pikiran rakyat / kaum pribumiuntuk menjalani kehidupan yanglebih modern di abad ke- 20.
Jika kita amatisebenarnya terdapat hubungan yang saling terkait antara program modernisasidengan modernisme. Modernisme dapat mendorong masyarakat menuju proses ke arahmasyarakat yang lebih modern dan beradab.
Masa perang kemerdekaanadalah masa-masa yang cukup sulit (bahkan bisa dibilang sangat sulit) bagibangsa Imdonesia.Hal ini seakan mengharuskan kita untuk lebih memahammi”strategi budaya” Barat, kebudayaan global dan kebudayaan bangsa Indonesiasendiri. Namun masyrakat Indonesia seakan-akan terlena oleh anggapan banhwakebudayaan Barat itu perfect.
Pada zamansekarang kebudayaan Barat tidak masuk melalui armada perangnya, tetapi salahsatunya melalui jaringan informasi,teknologi, desain, dan dunia kesenirupaan adalah media yang paling rentandisusupi ideologi dan pemikiran kebudayaan yang lebih kuat.
Desain merupakankata baru peng-Indonesian dari kata design, istialh ini merupakanpengilmuan kata merancang yang penggunaannya dinilai terlalu umum dan kurangmewadahi aspek keilmuan sacara formal. Dalam kurun waktu 30tahun(1971) sejakistilah desain dipergunakan di lingkungan akademis dan profesi, kata desaintelah mantap sebagai istilah budaya yang melingkupi pelbagai aspek kegiatan dimaasyarakat luas.

Sumber bacaan:
Agus Sachari danYan-Yan Sunarya. 2002. Sejarah danPerkembangan Desain & Dunia
Kesenirupaan di Indonesia. Bandung:ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar